Wednesday, December 30, 2009

So Sweet......!!!!

Konversi Energi Gelombang di Indonesia

Sebagai negara kepulauan yang besar, laut Indonesia menyediakan sumber energi alternatif yang melimpah. Sumber energi itu meliputi sumber energi yang terbarukan dan tak terbarukan. Selain minyak bumi di lepas pantai dan laut dalam, sumber energi yang tak terbarukan yang berasal dari laut dalam di wilayah Indonesia adalah methane hydrate. Methane hydrate adalah senyawa padat campuran antara gas methan dan air yang terbentuk di laut dalam akibat adanya tekanan hidrostatik yang besar dan suhu yang relatif rendah dan konstan di kedalaman lebih dari 1.000 meter.

Sumber energi yang terbarukan dari laut adalah energi gelombang, energi yang timbul akibat perbedaan suhu antara permukaan air dan dasar laut (ocean thermal energy conversion/OTEC), energi yang disebabkan oleh perbedaan tinggi permukaan air akibat pasang surut dan energi arus laut. Dari keempat energi ini hanya energi gelombang yang tidak dapat diprediksi kapasitasnya dengan tepat karena keberadaan energi gelombang sangat bergantung pada cuaca. Sedangkan OTEC, energi perbedaan tinggi pasang surut serta energi arus laut dapat diprediksi kapasitasnya dengan tepat di atas kertas. Untuk mendukung kebijaksanaan pemerintah, perlu dilakukan langkah-langkah pencarian sumber-sumber energi alternatif yang ramah lingkungan serta terbarukan.

Berdasarkan tempatnya, ada dua sumber energi alternatif, yakni sumber energi alternatif yang berasal dari daratan dan sumber energi yang berasal dari laut. Untuk Jawa yang padat penduduknya, pembangunan fasilitas pembangkit listrik dengan energi alternatif yang berasal dari daratan kemungkinan Dari penelitian PL Fraenkel (J Power and Energy Vol 216 A, 2002) lokasi yang ideal untuk instalasi pembangkit listrik tenaga arus mempunyai kecepatan arus dua arah (bidirectional) minimum 2 meter per detik. Yang ideal adalah 2.5 m/s atau lebih. Kalau satu arah (sungai/arus geostropik) minimum 1.2-1.5 m/s.

Kedalaman tidak kurang dari 15 meter dan tidak lebih dari 40 atau 50 meter. Relatif dekat dengan pantai agar energi dapat disalurkan dengan biaya rendah. Cukup luas sehingga dapat dipasang lebih dari satu turbin dan bukan daerah pelayaran atau penangkapan ikan. Gelombang laut sangat potensial dikonversikan menjadi energi listrik, khususnya karena Indonesia memiliki pantai yang sangat panjang yang bisa diberdayakan sebagai sumber energi alternatif pengganti bahan bakar fosil. Balai Pengkajian Dinamika Pantai BPPT saat ini sedang melakukan kajian Hybrid Power Energy dengan mendisain dan membangun sistem energi gelombang laut dengan peralatan Oscilating Water Column (OWC), kata Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Said Djauharsyah Jenie seperti dilansir Antara, di Jakarta, Rabu (11/4).

OWC merupakan salah satu sistem dan peralatan yang dapat mengubah energi gelombang laut menjadi energi listrik dengan menggunakan kolom osilasi. Alat OWC ini akan menangkap energi gelombang yang mengenai lubang pintu OWC, sehingga terjadi fluktuasi atau osilasi gerakan air dalam ruang OWC, kemudian tekanan udara ini akan menggerakkan baling-baling turbin yang dihubungkan dengan generator listrik sehingga menghasilkan listrik. Sistem ini diakuinya belum pernah dibangun di Indonesia sehingga pelaksanaan disain dan pembangunan prototipe sistem OWC ini adalah yang pertama kali dilaksanakan. Rencananya pada 2007 akan dilaksanakan pengembangan rancang bangun Pembangkit Listrik Energi Gelombang untuk menghasilkan listrik 2,5 KVA hingga 500 kVA yang disesuaikan dengan pendanaan yang tersedia, pemerintah ataupun swasta. Prototipe yang telah diujicobakan adalah dengan struktur baja yang untuk output 1KVA dicapai efisiensi 30 persen dan dengan struktur beton yang untuk output 1KVA dicapai efisiensi 45 persen.

Jika didayagunakan secara optimal maka energi konversi gelombang laut akan menjamin ketersediaan energi listrik sepanjang tahun sehingga suplai listrik tidak akan tergantung pada pergantian dan perubahan musim, ujarnya. Fenomena fisik laut seperti pergerakan pasang surut, gelombang, panas laut, angin laut dan perubahan salinitas seluruhnya bisa dikonversikan menjadi

Potensi Konversi Energi Gelombang Menjadi Listrik di Dunia

Selain panas laut dan pasang surut, masih terdapat satu lagi energi samudera yaitu energi gelombang. Sudah banyak pemikiran untuk mempelajari kemungkinan pemanfaatan energi yang tersimpan dalam ombak laut. Salah satu negara yang sudah banyak meneliti hal ini adalah Inggris. Berdasarkan hasil pengamatan yang ada, deretan ombak (gelombang) yang terdapat di sekitar pantai Selandia Baru dengan tinggi rata-rata 1 meter dan periode 9 detik mempunyai daya sebesar 4,3 kW per meter panjang ombak. Sedangkan deretan ombak serupa dengan tinggi 2 meter dan 3 meter dayanya sebesar 39 kW per meter panjang ombak. Untuk ombak dengan ketinggian 100 meter dan perioda 12 detik menghasilkan daya 600 KW per meter. Di Indonesia, banyak terdapat ombak yang ketinggiannya di atas 5 meter sehingga potensi energi gelombangnya perlu diteliti lebih jauh. Negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Finlandia, dan Belanda, banyak menaruh perhatian pada energi ini. Lokasi potensial untuk membangun sistem energi gelombang adalah di laut lepas, daerah lintang sedang dan di perairan pantai. Energi gelombang bisa dikembangkan di Indonesia di laut selatan Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.

Ocean energi memfokuskan pengembangan pembangkit listrik gelombang laut dengan membuat oscilating water column yang mengapung di atas sebuah ponton dengan dipancangkan di dasar laut menggunakan kawat baja. Listrik yang dihasilkan dialirkan melalui kabel transmisi menuju ke daratan.
Berlokasi di Irlandia, sebuah negara yang terletak di salah satu tempat dengan iklim yang mendukung terjadinya gelombang laut dengan energi yang lebih dari cukup untuk dipanen, perusahaan tersebut memiliki lokasi yang tepat untuk melakukan riset dan pengembangan.
Sistem pembangkit listrik tersebut terdiri dari chamber berisi udara yang berfungsi untuk menggerakkan turbin, kolom tempat air bergerak naik dan turun melalui saluran yang berada di bawah ponton dan turbin yang terhubung dengan generator. Gerakan air naik dan turun yang seiring dengan gelombang laut menyebabkan udara mengalir melalui saluran menuju turbin. Turbin tersebut didesain untuk bisa bekerja dengan generator putaran dua arah.

Sistem yang berfungsi mengkonversi energi mekanik menjadi listrik terletak di atas permukaan laut dan terisolasi dari air laut dengan meletakkannya di dalam ruang khusus kedap air, sehingga bisa dipastikan tidak bersentuhan dengan air laut.
Dengan sistem yang dimilikinya, pembangkit listrik tersebut bisa memanfaatkan efisiensi optimal dari energi gelombang dengan meminimalisir gelombang-gelombang yang ekstrim. Efisiensi optimal bisa didapat ketika gelombang dalam kondisi normal. Hal tersebut bisa dicapai dengan digunakannya katup khusus yang menghindarkan turbin tersebut dari overspeed.

Semisubmersible Pictures








Jack Up Offshore Structure



Jack up rig merupakan salah satu offshore rig yang mempunyai kemampuan untuk berelevasi sesuai dengan kedalaman laut tempat dia malakukan pengeboran. Dengan ketiga atau ada juga yang empat kaki yang dimiliki maka Jack Up Rig mempunyai tingkat kestabilan dalam operasi yang tinggi dibandingkan dengan offshore drilling yang lain seperti drill ship, semisubmersible, barge drilling, dll.

Jack Up Main Structure

Jack up memiliki main structure yang penting dalam malakukan operasinya. Main structure yang terdapat pada Jack Up adalah :
1. Leg : cylindrical atau trussed
2. Spudcan : sepatunya leg yang akan masuk dan menyentuh sea bed sebagai pondasi jack up.

3. Cantilever : Tempat drilling dioperasikan yang bisa bergerak kearah X and Y

4. Hull : berisi beberapa tanki yang disesuaikan dengan kebutuhan dan compartment untuk memasang beberpa equiptment dan machinery untuk drilling operation.

5. Accomodation atau living quarter dimana para pekerja akan bekerja dan tempat istirahat dengan berbagai macam fasilitas.

6. Helli deck



Leg :


Leg berfungsi untuk mengangkat hull keatas, melawan ombak dan arus, dll. Leg dari jack up bisa berupa truss ataupun juga dalam bentuk cylindrical.

Cylindrical leg berbentuk difabrikasi dari plat yang di roll menjadi tube yang didlamnya bisa ada stiffener ataupun tidak. Leg jenis ini lebih cocok untuk shallow water dan membutuhkan sedikit area hull dan jufa equipment yang lebih sederhana dari trussed leg.

Trussed Leg

Trussed leg terdiri dari Rack yang didesign cutting untuk membentuk teeth sebagai tempat bergeraknya roda pengangkat dari motor. Bracing kemudian disambungkan ke chord yang menempel di rack. Semua material dari Leg ini memiliki kekuatan tensile, yield yang tinggi yang didapat dari Quenched tempered process.

Cantilever

Cantilever biasanya terdiri dari 2 longitudinal beam yang disatukan searah transversal untuk dapat bergerak kearah X dan Y dengan kemampuan yang disesuaikan dengan engineering design. Pipe rack dibangun didekatnya cantilever untuk memudahkan proses pengeboran.



Hull

Hull didesign secara watertight sebagai support untuk housingnya berbagai macam machinery dan equipment, system, dan juga personel. Besar kecilnya hull akan berpengaruh langsung terhadap stability, flexibility dalam loading operation. Design hull yang optimum sesuai dengan service yang dihadapi akan meningkatkan live operation Jack up.



Accomodation

Accomodation terdiri dari banyak ruang dan fungsi. Biasanya terdiri dari 3 tingkat pada sisi P dn S. Didalamnya accommodation terdapat CC room, radio dan komunikasi room, heli-lounge, clinic, cabin person, mess room, freeze room, recreation room, change room, laundry, tempat merokok, mushalla.dll.

ANALISIS INPLACE, SEISMIK, FATIGUE DAN PLASTIC COLLAPSE PADA STRUKTUR ANJUNGAN LEPAS PANTAI TIPE JACKET 4 KAKI

Kebutuhan manusia akan energi pada saat sekarang ini sangatlah besar, salah satu dari jenis energi tersebut adalah energi yang tak terbarukan atau yang berasal dari fosil yaitu minyak bumi. Salah satu pendukung keberhasilan dari eksploitasi minyak bumi adalah dengan tersedianya bangunan anjungan lepas pantai. Untuk menilai suatu anjungan lepas pantai layak digunakan dan memenuhi persyaratan yang direkomendasikan maka dilakukan prosedur analisis struktur pada anjungan lepas pantai. Prosedur analisis struktur tersebut meliputi analisis inplace, seismik, fatigue dan plastic collapse/pushover.

Analisis inplace adalah analisis statik struktur anjungan lepas pantai. Analisis dilakukan dengan anggapan bahwa struktur dan pile memiliki kekakuan linier, sedangkan tanah mempunyai kekakuan non-linier. Pada analisis inplace ditinjau dua kondisi yaitu kondisi operating dengan beban lingkungan dengan periode ulang 1 tahunan dan kondisi storm dengan beban lingkungan dengan periode ulang 100 tahunan. Analisis seismik adalah analisis yang dilakukan untuk mengetahui kekuatan struktur terhadap gerakan tanah (ground motion). Analisis seismik ditinjau pada dua kondisi yaitu kondisi strength dengan beban gempa dengan periode ulang 100 tahunan dan kondisi ductility dengan beban gempa dengan periode ulang 800 tahunan. Analisis fatigue adalah analisis untuk mengetahui kekuatan struktur terhadap beban yang berulang (siklik). Analisis fatigue digunakan untuk memperoleh service life dari struktur. Analisis plastic collapse digunakan untuk mengetahui nilai dari RSR (Reserve Strength Ratio) atau nilai cadangan kekuatan dari struktur. Analisis ini memperhitungkan sifat elastoplastis dari material baja.

Seluruh analisis yang dilakukan pada struktur yang direncanakan dilakukan dengan menggunakan peraturan yang direkomendasikan oleh API RP2A WSD (American Petroleum Institute Recommended Practice 2A Working Stress Design).

Copyrights : Copyright Â(c) 2001 by ITB Central Library. Verbatim copying and distribution of this entire article is permitted by author in any medium, provided this notice is preserved.

Tuesday, December 29, 2009

Pemodelan MicroSAS

Structural Analysis Software yang digunakan dalam perhitungan adalah menggunakan MicroSAS 1.1. Software ini merupakan salah satu software struktur yang berbasis finite elemen method (FEM). Data yang dipergunakan berasal dari data yang diberikan koordinator TRB II. Pemodelan struktur jacket dan deck dibuat menggunakan software MicroSAS 1.1. Input data yang dimasukkan untuk pemodelan struktur ini antara lain:
1. Dimensi jacket yang terdiri dari :
a. Panjang kaki
b. Diameter luar (O.D.) chord
c. Diameter luar (O.D.) brace (horizontal dan diagonal)
d. Tebal chord
e. Tebal brace
f. Kemiringan kaki/better

2. Dimensi deck terdiri dari :
a. Luas main dan cellar deck
b. Properties secondary dan main girder pada main dan cellar deck
c. Diameter luar (O.D.) deck leg
d. Tebal deck leg

3. Material
a. Jenis : baja type A36
b. E (modulus Young) : 29000 ksi
c. G : 11200 ksi
d. Densitas : 3,7.10-5 kip/in3
e. Yield stress : 36 ksi
f. Ultimate stress : 58-80 ksi
4. Beban Vertikal dan Horizontal dari Jacket
Beban yang bekerja pada struktur sesuai yang tertera pada Bab 4.

6.2. Pemodelan
Proses pemodelan diawali dengan menggambar struktur bangunan pada MicroSAS 1.1, kemudian memasukkan data properties seluruh member. Setelah itu, mengecek posisi joint antar member, kemudian meng-eccentricities member-member pada deck sehingga posisinya saling terkait, dan tubular joint pada jacket sehingga menyisakan gap pada sambungannya.
Setelah seluruh member selesai di- eccentricities, kemudian dimasukkan beban yang terdiri dari :
1. Beban tiap deck (yang terdiri dari peralatan, beban plat dan live load)
2. Selfweight dari struktur yang telah dibuat
3. Beban angin yang terdiri dari kondisi badai dan operasi
4. Beban gelombang yang terdiri dari kondisi badai dan operasi
Kemudian pada tiap kaki diberi tumpuan jepit.

Sebelum di-running, beban lingkungan untuk tiap arah pembebanan di-inputkan pada MicroSAS dengan dua kondisi, yaitu kondisi operating dan kondisi storm. Karena orientasi platform terhadap true North sebesar (+)22.50 dan platform simetris, maka pembebanan dilakukan dalam 8 arah yaitu pada arah 22.5°, 67.5°, 112.5°, 157.5°, 202.5°, 247.5°, 292.5°, dan 337.5°.
Untuk memeriksa hasil apakah pemodelan aman atau tidak , dapat diketahuai melalui nilai unity check yang terdapat pada printout hasil pemodelan.
Standar yang dipakai adalah API RP2A LRFD, di mana parameter – parameter yang disyaratkan sudah ada pada fasilitas Software MicroSAS yang dipergunakan.



Persyaratan yang harus dipenuhi agar Member Struktur aman menurut AISC adalah apabila :

Unity Check < 1.0

Memaknai Tahun Baru

Seekor lalat bersama keluarganya memutuskan untuk pindah ke dalam telinga seekor gajah.

"Tuan Gajah, kami sekeluarga bermaksud pindah ke telingamu. Tolong dipertimbangkan apakah kami bisa pindah atau tidak? Kami harap minggu depan sudah dapat kami terima kabarnya," tutur lalat.

Gajah yang bahkan tidak sadar akan kehadiran si lalat hanya bersikap tenang-tenang saja, hingga setelah menunggu selama satu minggu, lalat pun masuk ke telinga gajah, karena yakin bahwa si gajah pasti tidak keberatan.

Sebulan kemudian ibu lalat berpendapat, telinga gajah bukan tempat sehat untuk hidup sehingga dia mendesak suaminya untuk keluar dari telinga gajah. Lalat jantan meminta kepada istrinya untuk bersabar dan mau tetap tinggal di telinga gajah ini sekurang-kurangnya satu bulan, sebab ia tidak ingin menyinggung perasaan gajah.

Akan tetapi, istri si lalat terus memaksa. Akhirnya, lalat jantan mengatakan dengan sangat hati-hati maksud kepindahannya kepada gajah. "Tuan Gajah, kami bermaksud pindah ke tempat lain. Ini tentu saja bukan karena Anda, sebab telinga Anda itu luas dan hangat. Ini hanya karena istriku lebih senang hidup bertetangga dengan temannya di kaki kerbau. Kalau Anda keberatan kami pergi, beritahukanlah dalam waktu satu minggu ini."
Sang Gajah kembali tidak berkata apa-apa, maka lalat pun pindah rumah dengan hati tenang.
Perpindahan berlangsung dari tahun ke tahun, tetapi alam tampaknya tidak menggubris proses perpindahan tersebut. Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan dan tahun terus berputar, alam seakan seperti gajah dalam ilustrasi di atas seakan-akan tidak tahu & tidak mau tahu.

Manusia yang terkadang berubah-ubah dalam merespon pergantian tahun. Ada yang penuh sujud syukur ketika memasuki detik-detik pergantian tahun, ada yang penuh dengan sorak sorai & pesta, ada pula yang terlelap dalam buaian kenikmatan semu mumpung malam tahun baru. Di pihak lain, begitu banyak orang yang duduk dalam keheningan untuk melihat dengan jernih seraya mengharap bimbingan Yang Maha Kuasa dalam memasuki tahun depan.

Fenomena yang terjadi, ketika memasuki perpindahan tahun, terompet bersiap untuk ditiup dengan sorak-sorai dan gemuruh. Selang beberapa jam kemudian, sampah-sampah hasil pesta malam tahun baru yang berserakan tampak di belantara lapangan dan jalan-jalan. Bukankah ini menunjukkan bahwa peristiwa pergantian tahun hanya merupakan fenomena sesaat yang memberikan kenikmatan dalam hitungan menit. Itulah sebabnya orang secara tidak sadar telah menghamburkan sekian banyak uang untuk menikmati perpindahan tahun tersebut.

Bukan Tahun Barunya yang penting, tetapi bagaimana setiap manusia mulai menata ulang sikap mentalnya untuk memasuki tahun baru.

Tahun Baru berarti memiliki cara pandang yang baru dan suci dalam upaya dan usaha memperoleh sesuatu yang baru. Tahun Baru juga berarti mengasah kompetensi diri dengan metode yang baru untuk meraih jenjang karier yang baru. Jangan sampai seperti seorang pembelah kayu yang terus menerus menyia-nyiakan waktu dan tenaganya untuk membelah kayu dengan kapak tumpul, karena tidak punya cukup waktu untuk berhenti dan mengasah kapak itu.

Tahun Baru bermakna menemukan JATI DIRI yang sesungguhnya tentang makna KEHIDUPAN dan ARTI HIDUP sehingga HIDUP ini dapat MEMBERI MANFAAT BAGI SEMUA.

Diambil dari "Secangkir Kopi" Leadership Mass Market Danamon
Tags: motivasi
Prev: Selamat Hari Raya Idul Fitri 1428 H
Next: Perilaku Anak, Cerminan Orang Tua

ANALISA KEANDALAN PADA BOILER UNTUK MENYUSUN STRATEGI PREVENTIVE MAINTENANCE (STUDIKASUS DIPUSDIKLAT MIGAS CEPU)

Keandalan adalah ukuran dari kualitas suatu sistem atau komponen untuk melakukan unjuk kerja, sesuai fungsinya, dalam suatu kondisi operasi dan periode waktu tertentu. Sejak beberapa tahun belakangan ini efisiensi boiler di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi (Pusdiklat Migas) Cepu mengalami penurunan, yaitu ditandai dengan meningkatnya konsumsi bahan bakar yang diperlukan untuk menghasilkan steam dalam jumlah yang tetap. Untuk meningkatkan efisiensi boiler akan dilakukan analisa penyebab penurunan efisiensi tersebut. Metode yang dipakai adalah Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Berdasarkan atas hasil analisa metode FMEA dan data downtime dari data-data inspeksi dan pemeliharaan yang sudah ada, akan dihitung nilai keandalan dari komponen yang mempunyai pengaruh yang besar terhadap penurunan efisiensi. Dari hasil analisa Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) didapatkan bahwa dari keenam komponen {superheater, fire tube, burner, igema level control, constan level control, warrick control valve), superheater mempunyai nilai Risk Priority Number (RPN) yang tertinggi yaitu 297, untuk selanjutnya dilakukan analisa keandalannya dalam upaya penyusunan jadwal perawatan (Preventive Maintenance). Hasil perhitungan nilai keandalan dengan mempertimbangkan biaya Preventive Maintenance dan biaya breakdown didapatkan bahwa interval waktu antara Preventive Maintenance (T) 360 (hari) adalah waktu yang tepat untuk dilakukan tindakan Preventive Maintenance.



Alt. Description

Reliability is a measure from a system or component quality to perform work , according its function, in an operation condition and certain time period. Since some years lately, efficiency of boiler in the Oil and Gas Education and Training Center ( Pusdiklat Migas ) Cepu, having degradation, that is marked at the height of consumption of fuel to yield steam in number which remain to. To increase the efficiency of boiler, an analysis which causes the efficiency degradation will be done by method of Failure Mode and Effect Analysis ( FMEA). Based on the result of FMEA method analysis for downtime data of the inspect data and the maintenance, the reliability value will be counted from component which have high influence toward efficiency degradation. From the result of analyzing Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) can be solved from six components (superheater, fire tube, burner, igema level control, constant level control, warrick control valve), superheater has the highest Risk Priority Number (RPN), that is 297. Analyzing its reliability in the case for synchronizing the prevention schedule (Preventive Maintenance) following. The result of reliability value calculation of the component with expecting the input to compile preventive maintenance strategy and reducing the main Preventive Maintenance and breakdown cost can be involved the interval time between Preventive Maintenance (T) 360 days is perfect time to do the Preventive Maintenance.


Contributor : Dr.Ing. Ir. I Made Londen Batan, M.Eng.
IT. Sudijono Kromodihardjo, MSc.PhD
Date Create : 02/01/2007
Type : Text
Format : pdf; 80 pages
Language : Indonesian
Identifier : ITS-Master-3100006025364
Collection ID : 3100006025364
Call Number : 620.004 52 Han


Source :
Theses Teknik Kesehatan dan Keselamatan Kerja RTM 620.004 52 Han a, 2005

Coverage :
ITS Community

Rights :
Copyright @2006 by ITS Library. This publication is protected by copyright and permission should be obtained from the ITS Library prior to any prohibited reproduction, storage in a retrievel system, or transmission in any form or by any means, electronic, mechanical, photocopying, recording, or likewise. For information regarding permission(s), write to ITS Library

ngineering Economics

Engineering economics, previously known as engineering economy, is a subset of economics for application to engineering projects. Engineers seek solutions to problems, and the economic viability of each potential solution is normally considered along with the technical aspects.

In the U.S. undergraduate engineering curricula, engineering economics is often a required course.[citation needed] It is a topic on the Fundamentals of Engineering examination, and questions might also be asked on the Principles and Practice of Engineering examination; both are part of the Professional Engineering registration process.

Considering the time value of money is central to most engineering economic analyses. Cash flows are discounted using an interest rate, i, except in the most basic economic studies.

For each problem, there are usually many possible alternatives. One option that must be considered in each analysis, and is often the choice, is the do nothing alternative. The opportunity cost of making one choice over another must also be considered. There are also noneconomic factors to be considered, like color, style, public image, etc., and are called attributes.[1]

Costs as well as revenues are considered, for each alternative, for an analysis period that is either a fixed number of years or the estimated life of the project. The salvage value is often forgotten, but is important, and is either the net cost or revenue for decommissioning the project.

Some other topics that may be addressed in engineering economics are inflation, uncertainty, replacements, depreciation, resource depletion, taxes, tax credits, accounting, cost estimations, or capital financing. All these topics are primary skills and knowledge areas in the field of cost engineering.

Since engineering is an important part of the manufacturing sector of the economy, engineering industrial economics is an important part of industrial or business economics. Major topics in engineering industrial economics are:

* the economics of the management, operation, and growth and profitability of engineering firms;

* macro-level engineering economic trends and issues;

* engineering product markets and demand influences; and

* the development, marketing, and financing of new engineering technologies and products.[2][1]

Sunday, December 27, 2009

McCrometer - Flow Meter Tech Guide for Oil/Gas Applications





Engineers in a tight spot over where to locate flow meters aboard Offshore platforms, FPSO Vessels and Sub-Sea Installations will find a new Oil/Gas Industry Applications Technical Guide explains how the self-conditioning V-Cone® Offshore Flow Meter from McCrometer requires a pipe straight-run that is up to 70-percent less than other meters, resulting in space, weight and installation cost savings that can actually exceed the cost of the instrument itself.

The advanced V-Cone operates over a wide flow range of 10:1 with low headloss and supports line sizes from 0.5 to greater than 120 inches. Accuracy is +0.5%, with a repeatability of +0.1%. Petroleum production engineers can rely on the V-Cone Flow Meter for long life and low cost of ownership because it requires virtually no recalibration or maintenance over an exceptionally long life. Easy to locate and easy to install, the versatile V-Cone is ideal for new equipment designs, expansion projects or retrofits requiring new meters.

The space-saving V-Cone reduces flow meter straight pipe run requirements by up to 70 percent or more and needs only 0-3 straight pipe diameters upstream and 0-1 downstream to operate effectively. It fits in tight installations on Offshore Platforms, FSPO Vessels as well as in Sub-Sea Installations, while also reducing pipe material costs and installation labor costs automatically. Its space-saving design has been especially useful in accommodating compressors in such applications.

The V-Cone's unique no-moving parts design provides built-in flow conditioning, which nearly eliminates the upstream/downstream straight pipe runs required by nearly all flow meter technologies. Typical flow meter installations may require 10 to more than 40 straight pipe diameters upstream from the meter and 5 or more straight pipe diameters downstream to eliminate the effects of swirl and other pipeline disturbances caused by valves or elbows that negatively affect measurement accuracy.

McCrometer's versatile V-Cone Flow Meter is compatible with the demanding standards set by the oil/gas production, delivery and refining industry. The testing of the V-Cone Flow Meter now conforms to the American Petroleum Institute's API 22.2 Testing Protocol for differential pressure flow measurement devices.

In comparison to traditional DP instruments such as orifice plates and venturi tubes, the V-Cone Flow Meter's design is inherently more accurate because the flow conditioning function is built-into the basic instrument. The V-Cone conditions fluid flow to provide a stable flow profile that increases accuracy. It features a centrally-located cone inside a tube. The cone interacts with the fluid flow and reshapes the velocity profile to create a lower pressure region immediately downstream.

The pressure difference, which is exhibited between the static line pressure and the low pressure created downstream of the cone, can be measured via two pressure sensing taps. One tap is placed slightly upstream of the cone and the other is located in the downstream face of the cone itself. The pressure difference can then be incorporated into a derivation of the Bernoulli equation to determine the volumetric fluid flow rate. With additional instrumentation, the mass flow rate also may be obtained.

Offshore Pipeline

Application

Oil and Gas industry operators; Offshore engineering contractors; Pipeline installation contractors.
Introduction

Pipeline performs fast 3D static, non-linear stress analysis of various situations encountered during offshore pipeline installation and operation. The program analyses:

* pipe laying using a barge with stinger or ramp
* pipe lifting or pulling operations
* pipe towing
* pipe spanning on an irregular seabed
* pipe installation start-up, recovery and abandonment procedures.

Current may be applied from any direction together with axial and lateral seabed friction. In addition, cables and buoys can be positioned at any point along the pipe.

Pipeline can assist the pipeline engineer at any stage during the design of a pipeline operation and can even be used on-board to give fast assessment of the effect of changing key parameters on the pipeline stress distribution and pipeline position.

Pipeline uses a finite difference scheme to solve the governing equation system. This scheme is coupled with a damping procedure in order to achieve fast convergence.

Key controlling parameters for each application have been identified and the user may change these parameters and restart from a previous analysis. This is useful for performing parametric studies (e.g. the effect of applied end tension on sagbend stress in a pipe lay analysis) or for fine-tuning a complex operation (e.g. the effect of changing cable tensions in a lifting operation).

Pipeline provides full screen menu-driven interactive input with extensive data checking. Reporting is controlled by menu and can produce tabular or graphical output for all analysis results (configuration, forces or stresses).
Technical capabilities

* Analysis
- static analysis with optional current loading and axial/lateral friction
- restart facility for parametric study of different load cases.
* Structural details and mesh
- pipeline defined by cross-sectional properties and properties of coatings and contents
- cables attached between any fixed point in space and any position on the pipe
- buoys/point loads applied at any position along the pipe
- change in element length along the pipeline.
* Boundary conditions
- tension boundary condition for installation using lay barge
- automatic generation of stinger and ramp geometry
- pipe contact with stinger/ramp providing reaction forces
- free boundary condition for lifting operations
- cable attachment for pulling operations.
* Environmental conditions
- current applied in any direction with allowance for input of any user-defined current profile
- flat seabed with reaction and friction models (axial and lateral)
- user-defined irregular seabed with reaction and friction models (axial and lateral).

User friendliness

* Screen menu-driven interactive input
- multi-structured menu system
- full description prompts and input fields
- help function available for each screen.
* Control of data input, analysis and output
- all input data entered and modified through the menus and screens (no special text editors required)
- full automatic error checking at input level with informative error messages
- processing and reporting under menu control.

Result output and presentation

* Report file contents
- screen or hard copy output for tabular and graphical results
- input data report in tabular format
- output tables of pipe configuration, forces, and stresses.
* Graphical output
- graphical output of final pipe profile showing pipe, surface, seabed, buoys, etc.
- individual plots of all forces and stresses
- control of plotted information by selection of start and end node.

Availability

* Pipeline runs under Windows 98, NT, 2000, XP and requires a USB port
* the program is supplied with a comprehensive User Manual, set of examples and USB hardware lock
* a free demonstration version of Pipeline is available; this includes all program menus, options and functions (except analysis).

Support service

* software updates
* documentation updates
* telephone, e-mail and web support.

Consultancy

Zentech offers a comprehensive offshore analysis service. Pipeline is one of several products used to meet the demands of the industry. We are always pleased to discuss the addition of new features to meet the particular requirements of a client.

Offshore Drilling

Since the land that is going to be drilled through cannot provide a base for offshore drilling as it does for onshore drilling, an artificial platform must be created. This artificial platform can take many forms, depending on the characteristics of the well to be drilled, including how far underwater the drilling target is. One of the most important pieces of equipment for offshore drilling is the subsea drilling template. Essentially, this piece of equipment connects the underwater well site to the drilling platform on the surface of the water. This device, resembling a cookie cutter, consists of an open steel box with multiple holes in it, dependent on the number of wells to be drilled. This drilling template is placed over the well site, usually lowered into the exact position required using satellite and GPS technology. A relatively shallow hole is then dug, in which the drilling template is cemented into place. The drilling template, secured to the sea floor and attached to the drilling platform above with cables, allows for accurate drilling to take place, but allows for the movement of the platform above, which will inevitably be affected by shifting wind and water currents.

In addition to the drilling template, a blowout preventer is installed on the sea floor. This system, much the same as that used in onshore drilling, prevents any oil or gas from seeping out into the water. Above the blowout preventer, a specialized system known as a 'marine riser' extends from the sea floor to the drilling platform above. The marine riser is designed to house the drill bit and drillstring, and yet be flexible enough to deal with the movement of the drilling platform. Strategically placed slip and ball joints in the marine riser allow the subsea well to be unaffected by the pitching and rolling of the drilling platform.

Meniti Kehidupan

Berbicara soal perjalanan hidup manusia, umur kronologis kita bagaikan sebuah perjalanan yang unik. Ada yang mengumpamakan seperti sebuah biduk yang mengarungi sebuah samudra yang dalam dan luasnya tidak bisa diukur. Ada yang mengumpamakan sebuah perjalanan mendaki sebuah gunung; ada waktunya mendaki, dan ada waktunya menuruni bukit yang terjal. Apapun perumpamaannya, hidup kita memang sebuah perjalanan yang terus setiap detik akan bergulir maju ke depan. Waktu yang telah lalu, tidak mungkin diulangi, karena kita hidup pada masa kini.
Pada kesempatan kali ini, saya ingin berbagi pengalaman mengikuti sebuah acara temu wicara dengan seorang guru kehidupan yang terkenal, yang berasal dari Bangalore.
Bulan April tahun yang lalu, saya sangat beruntung bisa menghadiri sebuah acara bincang-bincang dengan the Smiling Guru dari Bangalore yang bernama Sri Sri Ravi Shankar atau yang mendapat panggilan/julukan:'Guruji' di hotel Shangri La, Jakarta. Topik yang dibawakan pada malam itu adalah:"Damai di Hati, Damai di Bumi". Intinya, kalau kita ingin melakukan sesuatu untuk perdamaian di bumi ini; maka nomer satu yang terlebih dahulu dilakukan adalah membuat damai di hati kita masing-masing. Pada acara ini, Guruji juga memberi waktu untuk tanya jawab, setelah acara tanya jawab, Gurujipun mengajak semua peserta untuk melakukan beberapa teknik relaksasi, dan diakhiri dengan hening diri.
Pada acara tanya jawab, ada seseorang peserta dari Bali bertanya tentang tahapan dalam perjalanan kehidupan. Menimpali pertanyaan salah seorang peserta dari Bali, Beliau menerangkan bahwa perjalanan hidup manusia dibagi menjadi empat bagian:

Perjalanan Tahap I: Adalah tahap 25 tahun pertama(usia 0-25 tahun) dalam kehidupan seseorang. Di masa ini, seseorang menjalani masa perkembangan dari bayi sampai dewasa, masa mencari dan membentuk jati diri, dan masa mencari ilmu duniawi: sekolah, kuliah, cari gelar sarjana, bersosialisasi, mencari pacar, mencanangkan mimpi yang ingin dikejarnya.

Perjalanan Tahap II: Adalah tahap 25 tahun berikutnya (26-50 tahun): Usia pemantapan diri. Di masa ini orang sudah mulai bekerja, mendapatkan jodoh dan membentuk keluarga, menabung dan meniti karir. Memiliki rumah sendiri, memisahkan diri dari ortu dan mandiri, mengejar mimpinya, memberikan pendidikan yang layak kepada anak-anaknya.

Perjalanan Tahap III: Adalah tahap 25 tahun ke tiga (usia 51-75 tahun): Di masa ini seseorang sudah mendapatkan impiannya, anak-anak sudah mulai dewasa, pada masa ini seseorang ingin mengabdikan sisa perjalanan hidupnya untuk ‘membayar kembali’ apa yangtelah diraihnya. Mulai memikirkan untuk melakukan kebaikan tanpa harus mendapatkan imbalan materi, mempersiapkan untuk tahap terakhir dalam perjalanannya.

Perjalanan Tahap Terakhir: Adalah usia 25 tahun terakhir (76-100 tahun). Di masa ini adalah masa ketenangan dan kedamaian berjalan sampai ke penghujung perjalanan kehidupan. Walaupun ada orang yang mencapai usia lebih dari 100 tahun, mereka dimasukkan dalam tahap ini juga. Diharapkan bila seseorang bisa mencapai ke tahap terakhir ini, semua mimpinya sudah tercapai, dan sudah bisa memenuhi kewajibannya, dan tenang bejalan-jalan di sebuah taman yang penuh bnga indah, dan ada sungai yang airnya gemercik menenangkan, berjalan sampai senja tiba.

Hanya saja, kita semua mempunyai perjalanan hidup yang masing-masing berbeda, penuh misteri kehidupan. Ada yang tahapan-tahapan terjadi mendahului teori di atas, sudah mencapai impiannya dan bisa berbagi sebelum usia 50 tahun tiba. Pun ada yang sampai tahap ke III juga masih bingung mempertanyakan:”Aku hidup untuk apa dan Siapakah aku ini?”, masih mengejar impian yang belum kunjung selesai dan malahan makin jauh untuk dijangkau dan merasa pilihan hidupnya salah…….Ada yang mencapai tahap terakhir tanpa rasa damai, malahan merasa takut menghadapi sang detik terakhir karena sulit memaafkan masa lalu yang pernah dijalaninya. Bagi yang pasrah (surrender), menjalani perjalanan hidupnya, menikmatinya dengan rasa syukur, masa tahap ke empat ini dijalani dengan damai dan tersenyum.

Anda bisa juga merenung, berkomunikasi dengan diri Anda sendiri, bagaimana tahapan-tahapan di dalam perjalanan kehidupan Anda? Berapapun rentang perjalanan yang telah Anda tempuh, apapun dan bagaimanapun yang telah Anda lalui, detik-detik kita terus bergerak maju mendekat titik terakhir, dan perjalanan kita selalu mengalami perubahan. Masa lalu adalah pembelajaran bagi kehidupan selanjutnya. Salah langkah yang pernah terjadi adalah sebuah cubitan dan himpitan yang menjadi sebuah peringatan untuk tidak diulangi, dan juga meningkatkan kebijaksanaan dan kedewasaan kita dalam melangkahkan kaki kita ke depan. Karena yang terpenting adalah bagaimana menghadapi masa kini sebaik-baiknya, lebih baik dari masa lalu, dan membuat perjalanan hidup selanjutnya lebih berguna dan bermakna. Baik bagi kehidupan kita sendiri dan juga orang lain. Sehingga kita bisa melangkahkan kaki kita sampai ke penghujung perjalanan kita dengan damai dan tersenyum.
Selamat menikmati langkah-langkah kaki Anda dalam proses meniti perjalanan kehidupan Anda. Pada saat kita bisa berdamai dengan diri kita sendiri, pada saat itulah kita bisa mulai berpartisipasi dalam membentuk perdamaian di bumi kita yang satu ini. (Emmy LD)

Kapal Induk



1-4 Catapult #1 - #4
5-8 Aircraft Elevator #1 - #4
9 The Barrier. That's a huge net that is used to land planes if they are not able to accomplish a conventional landing.
10 The "Junkyard". That's the area aft of the island where the tractors, fire engines and the crane (the "yellow equipment") are parked.
11 The "Hummer Hole". That's the area next to the island where the E-2C and C-2 planes are parked.
12 The "Street". That's the space between Catapult #1 and #2.
13 / 14 The "Rows". These are the areas right of Catapult#1 and left of Catapult#2 where F/A-18s are parked in rows during landing operations.
15 The "Finger". That's the small area aft of Elevator #4 where a single plane can be parked.
16 The "Ramp". That's the beginning of the flight deck at the stern of the carrier. If a plane crashes into the carrier's stern during its approach it's called a "Ramp Strike".
17 The "Bomb Farm". That's the area between the island an the rail where bombs and missiles are stored during flight operations. From there they are brought to the aircraft.
18 The "Crotch". This is the place where the angled deck ends and the port bow begins.
19 The "Meatball". See down below to read more about it.
20-23 Jet Blast Deflector#1 - #4. See down below to read more about it.
24 The "Six Pack". That's the area where the row of planes is parked along the 'foul line'.
25 The "Corral". That's the area in front of the island: from the 'foul line' on the left, all the way up to elevator#1.
26 The LSO platform. From this platform the Landing Signal Officers control the approaches of the incoming planes.

Dengan sedikit data data diatas jelaslah terbukti bagaimana sebuah kapal induk merupakan moving defence atau mungkin bisa di sebut benteng bergerak, dengan kekuatan yang masif dan juga grup yang terdiri dari kapal pendukung yang selalu siap mengamankan kapal induk kemana saja dari ancaman rudal musuh. memang sudah tentu budjet yang dikeluarkan sangatlah besar untuk mengoperasikan grup tempur ini, perlu kemapanan ekonomi sebuah negara. Selain sebagai elemen tempur, kapal induk seringkali digunakan untuk misi kemanusiaan seperti yang terjadi saat Tsunami Aceh beberapa waktu silam ( USS Abraham Lincoln ) dan HMAS Kanimbla( Australia), selain itu terkadang kapal induk digunakan sebagai elemen penggertak untuk memaksa sebuah negara untuk tunduk terhadap keinginan AS ( mungkin hal itu yang terjadi saat USS Carl Vinson memasuki wilayah Indonesia saat presiden Megawati berkuasa). terlepas dari apa fungsi nya, kapal induk merupakan sebuah mahakarya besar abad ini.

Kobarkan Nasionalisme, Hugo Chavez Haramkan Hadiah Natal


CARACAS – Presiden Venezuela, Hugo Chavez, menyerukan diakhirinya kegilaan pola konsumtif yang selalu mewarnai setiap perayaan Natal. Ia menganjurkan untuk menghentikan kebiasaan memberikan bingkisan hadiah kepada anak-anak. Menurut Chavez, pemberian hadiah harus digantikan dengan cerita-cerita heroik mengenai pahlawan kemerdekaan, Simon Bolivar, demikian dilaporkan oleh sejumlah media lokal. “Demi kecintaan kita kepada Tuhan, mari kita bersama-sama menghentikan kebiasaan ini, mari kita mengerem sifat konsumtif, kegilaan kapitalis yang telah membuat kita semua kehilangan nilai-nilai spiritual,” kata Chavez. Chavez menyarankan kepada para penduduknya untuk berhenti memborong mainan. “Sebagai orang tua, kita seolah dipaksa untuk membeli mainan.” Presiden Venezuela tersebut menambahkan bahwa kebiasaan memborong baju baru setiap bulan Desember menjelang malam Natal merupakan sebuah hal yang tidak masuk akal karena penjualan pakaian tidak menguntungkan para pedagang kecil. “Mengapa kita harus membeli pakaian baru setiap bulan Desember? Hal itu justru menguntungkan para pemilik, orang-orang yang sudah kaya, distributor besar yang menindas rakyat kecil.” “Mari kita duduk bersama dengan anak-anak da menceritakan kisah-kisa kepahlawanan Bolivar, mengenai tanah tumpah darah,” kata Chavez. Ia mengatakan bahwa seruan tersebut berasal langsung dari lubuk hatinya dan bertujuan untuk mengenyahkan “kelakuan buruk”. Agak berbeda dengan kata-katanya tersebut, beberapa waktu sebelumnya, Presiden Venezuela tersebut justru bertindak layaknya Santa Claus. Chavez memborong mainan dari China dengan total pembelian sebesar $1,4 juta untuk kemudian dijual kembali di Venezuela dengan harga yang murah. 124.000 boneka, permainan puzzle, dan truk diobral di pekan raya pertama negara sosialis tersebut. Ajang itu langsung diserbu oleh para orang tua yang membanjiri Caracas. Begitu banyaknya orang yang datang, para polisi berkuda sampai harus turun tangan untuk menertibkan keadaan. “Luar biasa, ada ribuan orang yang menunggu dalam antrian pada pagi ini, bahkan sebelum kami buka,” kata Jesus Alvarez, seorang koordinator pemerintah kepada the Guardian. Tampak ada banyak pekerja, seluruhnya mengenakan pakaian merah-merah, yang membongkar kotak-kotak berisi mainan. Pekan raya khusus mainan tersebut dibuka pada tanggal 7 Desember, begitu banyaknya peminat yang datang, boneka Barbie lansung habis terjual dalam beberapa hari pertama sejak ajang tersebut dimulai. Dengan potongan harga yang mencapai 80 persen, tidak heran jika mainan-mainan tersebut laris manis diserbu para orang tua. Venezuela tengah dilanda resesi dan mengalami inflasi sebesar 26 persen, angka tersebut tercatat sebagai yang tertinggi di Amerika Latin. Ada banyak keluarga yang kesulitan untuk membeli makanan, apalagi membeli hadiah. Inflasi tersebut telah mengikis popularitas Chavez, namun para orang tua yang memborong mainan tidak mengeluh dan justru memuji sang presiden. “Tuhan memberkati presiden,” kata Carmen Usecha, 37, yang berprofesi sebagai asisten sekolah perawat. Ia membeli sebuah kereta dorong bertenaga baterai untuk putranya yang berusia sembilan bulan, serta satu set mainan kereta api untuk putranya yang berusia lima tahun. Chavez tercatat pernah memberikan sendiri hadiah Natal kepada anak-anak. Namun hal tersebut dilakukan untuk menghibur anak-anak yang menjadi korban banjir di Venezuela pada tahun 1999 lalu. Hugo Chavez membagi-bagikan hadiah Natal tersebut di arena olahraga Poliedro di ibukota Venezuela, Caracas. Chavez berjanji membangun rumah dan membuka lapangan kerja baru untuk orang-orang yang kehilangan rumah dan penghidupan karena banjir tersebut. Chavez berkata: “Kita semua akan meninggalkan penderitaan di tepian sungai, kita akan tinggal di selatan, menghasilkan sesuatu, dengan jaminan pendidikan, kesehatan, pekerjaan, rumah, dan hidup yang bermartabat.” Di Caracas, pesta-pesta Natal diselenggarakan dalam kondisi darurat untuk menghibur 150.000 orang penduduk Venezuela.

Sumber Suaramedia.com
FarizBangka is offline

Beban Gelombang Pada Struktur Lepas Pantai

Untuk menghitung gaya gelombang pada bangunan lepas pantai dapat dilakukan dengan cara persamaan morison (Chakrabarti, 1987).
Persamaan Morison mengasumsikan bahwa gaya gelombang merupakan gabungan dari komponen gaya inersia dan gaya hambatan (drag) yang dijumlahkan secara linier. Koefisien kedua gaya tersebut diperoleh dari hasil eksperimen. Persamaan Morison tepat jika diterapkan pada kasus struktur dimana gaya hambatan signifikan, yakni ketika pada struktur yang ukurannya (diameter=D) relatif kecil jika dibandingkan dengan panjang gelombang (L).
Persamaan Morison yang digunakan untuk mendapatkan gaya gelombang per unit panjang adalah (Indiyono P., 2003):

F = ½ ρ CD D |u| u + ρ CI (π D2) / 4 az
dengan :
ρ : massa jenis air laut
CD : koefisien hambatan
CI : koefisien inersia
u : kecepatan
az : percepatan
Batasan penggunaan persamaan ini adalah jika D/L < 0.2.

Adapun untuk koefisien drag dan inertia, API RP-2A LRFD memberikan harga untuk CD dan CM sebagai berikut:

Tabel 2.4. Harga CD dan CM
Silinder CD CM
Smooth 0.65 1.6
Rough 1.05 1.2

Sumber : berdasarkan API RP-2A LRFD

Atau yang sering digunakan:
Cm = 0.2, untuk struktur silinder
= 2.4, untuk bentuk struktur persegi panjang
Cd = 0.7, untuk struktur silinder
= 1.5-2.0, untuk struktur persegi panjang

Beban Pada Stuktur Lepas Pantai

Berdasarkan API RP 2A-LRFD, jenis pembebanan yang harus dipertimbangkan dalam perancangan struktur bangunan lepas pantai diuraikan sebagai berikut:
Beban Mati (Dead Loads)
Beban mati adalah berat struktur platform dan semua peralatan permanen yang tidak berubah selama mode operasi. Adapun yang termasuk beban mati adalah:
a. Berat struktur platform di udara, termasuk berat pipa, grout dan ballast.
b. Berat peralatan dan struktur perlengkapan permanen di atas platform.
c. Gaya hidrostatik yang ditimbulkan pada struktur di bawah air termasuk tekanan eksternal dan buoyancy.

Beban Hidup (Live Loads)
Beban hidup adalah beban yang membebani platform selama digunakan dan dapat berubah selama mode operasi. Adapun yang termasuk beban hidup adalah:
a. Berat peralatan bor dan peralatan produksi yang bisa ditambah atau dipindahkan dari platform.
b. Berat living quarters, heliport dan peralatan yang mendukung kehidupan, peralatan keselamatan, peralatan selam dan lainnya yang dapat ditambah atau dipindahkan dari platform.
c. Berat consumable supplies dan cairan pada tanki penyimpanan.
d. Gaya yang dikenakan pada stuktur akibat operasional seperti pengeboran, penanganan material, vessel mooring, dan beban helikopter.
e. Gaya yang dikenakan pada struktur akibat penggunaan crane di dek.

Beban Lingkungan (Environmental Loads)
Beban lingkungan adalah beban yang membebani platform karena fenomena alam termasuk angin, arus, gelombang, gempa bumi, salju, pergeseran bumi, variasi tekanan hidrostatik dan buoyancy pada member akibat adanya perubahan ketinggian air karena gelombang dan pasang-surut.

Beban Konstruksi
Beban konstruksi adalah beban yang ditimbulkan dari proses fabrikasi, load out, transportasi dan instalasi.

Beban Pengangkatan dan Reinstalasi (Removal and Reinstallation Loads)
Untuk platform yang dipindahkan ke site baru, terdapat beban saat pemindahan, onloading, transportasi, upgrading dan instalasi ulang.

Beban Dinamis (Dynamic Loads)
Beban dinamis merupakan beban yang membebani platform karena respon eksitasi siklus alam (mungkin disebabkan oleh gelombang, angin, gempa bumi atau permesinan) atau karena reaksi tumbukan.

Offshore Platform

Perkembangan Industri perminyakan lepas pantai di Indonesia sudah dimulai sejak dahulu, perkembangan dan pertumbuhan industri tersebut memang cukup signifikan. Hal ini terlihat dari banyaknya Offshore Structure yang ada dan yang sudah tidak beroperasi karena cadangan minyak dan gas yang telah habis. Salah satu teknologi untuk mensupport semua itu maka teknologi dan industri anjungan lepas pantai sangat diperlukan. Pada umumnya karakteristik wilayah perairan indonesia memiliki kedalaman laut yang relatif dangkal dengan cadangan reservoir yang besar, sehingga anjungan lepas pantai yang paling sesuai adalah jenis jacket platform.

Pada struktur banguanan lepas pantai yang sedang beroperasi termasuk type jacket platform, beban yang diterima secara vertikal (aksial load) dan horizontal (vertkal Load) merupakan jenis dari pembebanan statis dan dinamis. Beban vertikal berupa beban dari deck, beban peralatan yang berada diatasnya dan beban strukturnya sendiri. Sedangkan beban horizontal berupa beban angin, gelombang, dan arus laut. Dalam pembangunan struktur lepas pantai harus melalui tahap perancangan. Secara umum, proses perancangan anjungan lepas pantai terdiri dari beberapa langkah, yaitu:
1) Pengumpulan data karakteristik lingkungan.
2) Penentuan konfigurasi struktur.
3) Penentuan respon struktur terhadap beban yang bekerja.
4) Analisa struktur.

Anjungan-anjungan itu sendiri memiliki berbagai fungsi, diantaranya adalah anjungan pengeboran, produksi, akomodasi dan instalasi. Tugas Rancang Besar Tahap II ini berfokus pada perancangan struktur jacket steel platform untuk production platform.

Kiat Mencari Jati Diri

Sepanjang hidup, ada cara-cara yang lebih mudah dan lebih sulit untuk memperoleh hasil-hasil yang kita pilih. Tujuan hidup itu tidak ada perbedaan. Konsep-konsep berikut ini merupakan sparepart yang disediakan dalam perjalanan untuk membuat perjalanan lebih lancar. Alat-alat inibekerja dengan kreatifitas dan insuisi kita dan akan lebih jauh membantu kita berjalan lebih sesuai (sejalan) dengan karakter tujuan hidup kita. Pakailah konsep itu selama dan ketika kita merasakan seakan-akan – ini bukan sebuah program untuk diikuti, cara-cara sederhana yang membantu kita mengatur (menyesuaikan) jalan kita dan meneruskan kita sebuah rangkaian pelajaran yang penuh Tujuan hidup.

Percaya Diri
Percaya diri merupakan sebuah alat yang cepat dan mudah untuk menggunakan kecerdasa intuisi atau kreatif kita. Kita dapat menggunakannya dalam sejumlah cara-cara yang berbeda.

Kejelasan
Berbicaralah dengan kejelasan. Ungkapkan diri kita dengan penuh Tujuan hidup. Kejelasan memelihara kepercayaan diri dan merupakan pember kemungkinan yang sangat besar.

Proporsional
Kurangi setiap sesuatu sampai pada dasar intisarinya. Selanjutnya kita selalu dapat menguraikannya. Mengetahui intisari sesuatu membantu kita menyatukan sesuatu itu dengan Tujuan hidup kita.

Intuisi Kreatif
Segala sesuatu adalah mungkin melalui pikiran kreatif kita. Kreatifitas dan intuisi “tahu”. Pikiran logis kemudian mulai mamahmi. Menjalani Tujuan hidup kita artinya pertama dikendarai oleh pikiran intitif/kreatif dan kedua memahaminya dalam kebiasaan lurus (mengalir lurus).

Kesederhanaan
Jika kita dapat mengatakan sesuatu secara sederhana barankali kita memahaminya, jika tidak dapat, barangkali kita tidak paham. Katakan apa yang kita maksudkan dan artikan apa yang kita katakan. Tujuan hidup kita adalah bagian yang paling jujur dari diri kita.
Bagi saya, kesedarhanaan mempunyai sebuah kebersihan mengenainya, sebuah kemurnian.

Kerjasama
Apapun Tujuan hidup yang kita pilih untuk diri kita sendiri kita perlu orang lain untuk menjalankannya. Kerjasama yang besar dilahirkan (diciptakan) dari sebuah rasa hormat yang mendasar kepada pendangan-pandangan dan kemampuan-kemampuan orang lain.

Puasa Asyuro

Azh-Zhain bin Al-Mughirah berkata : “Pendapat terbanyak mengatakan bahwa yang dimaksud ‘Asyura adalah tanggal sepuluh pada bulan Muharram, dan pendapat ini lebih sesuai jika dilihat dari akar katanya dan penamaannya.

Hukum Puasa ‘Asyura

Para ulama sepakat bahwa hukum puasa ‘Asyura adalah sunnah, dan mereka berbeda pendapat mengenai hukumnya pada masa permulaan Islam tatkala disyariatkan sebelum disyariatkannya puasa Ramadhan. Abu Hanifah berpendapat bahwa pada awalnya diwajibkan kemudian dihapus, dan diriwayatkan dari Imam Ahmad akan sunnahnya, begitu juga ucapan jumhur ulama, karena Rasulullah SAW tidak memerintahkan secara umum tentang puasa tersebut, bahkan beliau bersabda :

{ هذا يوم عاشوراء, وأنا صائم فيه, فمن شاء صام ومن شاء أفطر {

“ Hari ini adalah hari ‘Asyura, dan saya puasa pada hari tersebut, siapa yang suka maka hendaklah dia puasa dan siapa yang suka dia berbuka “

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata :

“ Disunnahkan bagi yang puasa pada hari ‘Asyura untuk berpuasa pada tanggal sembilannya, karena hal tersebut adalah perintah rasulullah saw yang paling akhir”.

Hikmah Puasa ‘Asyura dan Puasa Tanggal Sembilannya.

Adapun puasa tanggal sembilannya adalah untuk menjaga puasa ‘Asyura, juga untuk menunjukkan sikap berbeda dari orang-orang Yahudi yang juga berpuasa hanya pada hari itu saja. Dengan menggabungkan kedua hari itu maka syariat tersebut menjadi berbeda dari ajaran Yahudi. Adapun puasa ‘Asyura itu sendiri karena pada hari tersebut terjadi beberapa kejadian yang baik, diantaranya : Selamatnya Musa alaihissalam dan para pengikutnya serta tenggelamnya musuh Allah, Fir’aun beserta kaumnya, begitu juga terjadinya beberapa tanda-tanda kebesaran Allah terhadap makhluknya, sesuatu yang layak untuk di syukuri.

Keutamaan Puasa ‘Asyura.

Terdapat riwayat dalam shahih Muslim dari Abi Qatadah bahwa seseorang bertanya kepada Rasulullah saw tentang puasa ‘Asyura, maka beliau bersabda : “Saya berharap agar ‘Allah menghapus dosa-dosa setahun sebelumnya “

Urutan Derajat Puasa ‘Asyura

Derajat pertama dan yang paling utama, adalah dengan melakukan puasa tiga hari, yaitu tanggal sembilan, sepuluh dan sebelas.

Derajat kedua, yaitu berpuasa pada tanggal sembilan dan sepuluhnya, sebagaimana yang terdapat dalam riwayat Muslim dari Ibnu Abbas radiallahuanhu, dia berkata : Rasulullah saw bersabda : “Jika saya masih ada pada tahun depan, saya akan berpuasa pada tanggal sembilannya (bersama tanggal sepuluh)”, dan dari Ibnu Abbas juga, beliau bersabda “ Puasalah kalian pada tanggal sembilan dan sepuluh, bedakanlah dari orang-orang Yahudi ”.Derajat ketiga, yaitu dengan berpuasa hanya pada tanggal sepuluhnya saja, sebagaimana dari Ibnu Abbas dia berkata : “Kami diperintahkan Rasulullah saw untuk berpuasa pada hari ‘Asyura”

Apa Derajat Yang Paling Utama ?

Yang paling utama dari ketiga derajat tersebut adalah derajat yang pertama, karena berpuasa pada hari-hari tersebut akan mendapatkan beberapa manfaat, diantaranya:

- Akan mendapatkan ganjaran puasa sebuan penuh, sebagaimana hadits Abdullah bin Amr bin Ash radialluhanhu, dia berkata, Rasulullah saw bersabda : “tiga hari pada setiap bulan bagaikan puasa selamanya “.

- Karena puasa pada bulan ini adalah puasa yang utama setelah puasa Ramadhan, sebagaimana hadits Ibnu Abbas radiallahunhu, dia berkata : “Aku tidak pernah melihat Rasulullah saw memperhatikan sebuah puasa dan mengutamakannya atas yang lainnya, kecuali hari ini, yaitu hari ‘Asyura, dan bulan ini, yaitu bulan Ramadhan “.

- Menunjukkan sikap berbeda dari orang-orang Yahudi, sebagaimana hadits Ibnu Abbas : “Berpuasalah kalian sehari sebelumnya dan sehari sesudahnya “.

- Mengikuti jejak Rasulullah saw yang merupakan sunnahnya dengan mengamalkannya dan mendakwahkannya, sebagai bentuk ibadah yang utama kepada Allah swt.

- Dapat menghapus dosa-dosa setahun penuh, berdasarkan hadits Qatadah radiallahunhu, dia berkata, Rasulullah saw bersabda : ”Dan hari ‘Asyura dapat menghapus (dosa-dosa) setahun sebalumnya “.

Akhi yang saya cintai, ada yang ingin saya saya sampaikan kepada anda: Walaupun bulan puasa (bulan Ramadan) telah berlalu, akan tetapi waktu beramal tetap ada, begitu juga dengan berpuasa, tetap disyariatkan setiap waktu -segala puji bagi Allah-. Rasulullah saw berpuasa pada hari ‘Asyura dan beliau memerintahkan untuk berpuasa sebelum disyariatkannya puasa Ramadhan. Sesungguhnya puasa ‘Asyura adalah sunnah dari Rasulullah, jika diamalkan dan didakwahkan dengan ucapan dan perbuatan, maka hal tersebut merupakan ibadah yang sangat utama kepada Allah, karena siapa yang menghidupkan sunnah, mengamalkannya dan menyebarkannya diantara manusia maka baginya dua pahala, pahala dia beramal dan pahala menghidupkan sunnah tersebut, maka selayaknya bagi setiap muslim untuk melakukannya.

Karena pada hakekatnya umur kita adalah apa yang kita isi didalamnya dengan ketaatan kepada Allah swt, selebihnya akan belalu begitu saja tanpa nilai, dan akan menyesallah orang yang menyia-nyiakan kesempatannya, pada saat tidak berguna lagi penyesalan.

Apakah Terdapat Kekhususan Lain Pada Hari ‘Asyura :

Doktor Shaleh As-Sadlan berkata :

“ Tidak ada kekhususan lain pada hari ini kecuali puasa, adapun yang dituliskan beberapa kitab dan yang disebutkan sebagian fuqoha, bahwa disunnahkan pada hari tersebut melebihkan nafkah untuk keluarga dan menjadikannya menyerupai hari ‘Ied, tidak terdapat dalil yang shahih didalamnya.

Beberapa Bid’ah Pada Hari ‘Asyura.

Kini kita merenung sejenak tentang hari ‘Asyura, hari mulia yang didalamnya Allah selamatkan Musa alaihissalam dan para pengikutnya dari Firaun dan kaumnya, kemudian dirubah oleh sebagian kaum muslimin di sebagian negri-negri Islam menjadi acara kendurian. Para ulama telah menerangkan semua itu sebagai bid’ah yang diharamkan dan bukan bagian dari ajaran Islam akan tetapi lebih dekat kepada ajaran jahiliyah. Akan anda dapatkan sebagian diantara mereka menghindari perhiasan dan kesenangan, yang demikian itu untuk memperingati terbunuhnya Husain radiallahu’anhu. Benar, terbunuhnya beliau membuat kaum muslimin sangat sedih, akan tetapi apakah itu berarti kita harus selalu mengorek luka lama ? Tidak, sebab yang demikian itu akan menjadikan kaum muslimin berpecah belah dan menumbuhkan fanatisme, serta membiarkan musuh-musuh mengambil kesempatan masuk didalamnya. Diantara bid’ah yang lain adalah membuat makanan yang berbeda dari biasanya, seperti dengan menambahkan biji-bijian atau yang lain, atau mengganti baju dan melapangkan nafkah bagi keluarga, atau membeli kebutuhan setahun pada hari itu, atau melakukan ibadah tertentu seperti shalat, menyembelih hewan, menyimpan daging korban untuk dimasak pada hari itu, memakai celak mata, saling bersalam-salaman, saling berziarah, mengunjungi masjid atau kuburan, atau menampar pipi dan merobek kantong baju sebagai tanda bela sungkawa seperti cara jahiliyah. Semua itu adala perbuatan bi’ah dan kemungkaran yang tidak diajarkan oleh Rasulullah saw, juga Khulafaurrasyidun dan orang-orang sesudahnya, juga tidak ada para imam yang menganjurkannya. Sesungguhnya yang sangat dibenci Islam adalah mengulang-ngulang kesedihan, maka bagaimana mereka melakukan hal yang demikian tersebut. Bagi setiap muslim seharusnya menjauhi perbuatan bid’ah, karena sebaik-baiknya perbuatan adalah mengikuti Rasulullah saw dan seburuk-buruknya perbuatan adalah menjauhi ajaran Rasulullah saw, karena setiap bi’ah adalah sesat dan setiap kesesatan kedalam neraka.

Recent Comments-