Berdasarkan API RP 2A-LRFD, jenis pembebanan yang harus dipertimbangkan dalam perancangan struktur bangunan lepas pantai diuraikan sebagai berikut:
Beban Mati (Dead Loads)
Beban mati adalah berat struktur platform dan semua peralatan permanen yang tidak berubah selama mode operasi. Adapun yang termasuk beban mati adalah:
a. Berat struktur platform di udara, termasuk berat pipa, grout dan ballast.
b. Berat peralatan dan struktur perlengkapan permanen di atas platform.
c. Gaya hidrostatik yang ditimbulkan pada struktur di bawah air termasuk tekanan eksternal dan buoyancy.
Beban Hidup (Live Loads)
Beban hidup adalah beban yang membebani platform selama digunakan dan dapat berubah selama mode operasi. Adapun yang termasuk beban hidup adalah:
a. Berat peralatan bor dan peralatan produksi yang bisa ditambah atau dipindahkan dari platform.
b. Berat living quarters, heliport dan peralatan yang mendukung kehidupan, peralatan keselamatan, peralatan selam dan lainnya yang dapat ditambah atau dipindahkan dari platform.
c. Berat consumable supplies dan cairan pada tanki penyimpanan.
d. Gaya yang dikenakan pada stuktur akibat operasional seperti pengeboran, penanganan material, vessel mooring, dan beban helikopter.
e. Gaya yang dikenakan pada struktur akibat penggunaan crane di dek.
Beban Lingkungan (Environmental Loads)
Beban lingkungan adalah beban yang membebani platform karena fenomena alam termasuk angin, arus, gelombang, gempa bumi, salju, pergeseran bumi, variasi tekanan hidrostatik dan buoyancy pada member akibat adanya perubahan ketinggian air karena gelombang dan pasang-surut.
Beban Konstruksi
Beban konstruksi adalah beban yang ditimbulkan dari proses fabrikasi, load out, transportasi dan instalasi.
Beban Pengangkatan dan Reinstalasi (Removal and Reinstallation Loads)
Untuk platform yang dipindahkan ke site baru, terdapat beban saat pemindahan, onloading, transportasi, upgrading dan instalasi ulang.
Beban Dinamis (Dynamic Loads)
Beban dinamis merupakan beban yang membebani platform karena respon eksitasi siklus alam (mungkin disebabkan oleh gelombang, angin, gempa bumi atau permesinan) atau karena reaksi tumbukan.
0 komentar:
Post a Comment